Kamis, 11 Agustus 2016

Mengenal Jaringan 5G

Palembang, 11 Agustus 2016

Hanya berselang 5 tahun sejak smartphone 4G pertama kali dirilis di pasar, teknologi 
jaringan kini telah bersiap memasuki 5G.
5G, Teknologi Jaringan Seluler Generasi Kelima

Beberapa operator seluler sedang mengembangkan teknologi 5G. Terdapat banyak rintangan yang dihadapi sebelum lambang 5G benar-benar terealisasi dan muncul di layar smartphone. Tinggal menghitung waktu, dalam waktu dekat kita akan segera merasakan teknologi jaringan 5G tersebut. Pengguna 4G bertumbuh pesat belakangan ini. Dengan teknologi 4G, pengguna mampu melakukan streaming video di smartphone. Dalam waktu dekat, kita akan melihat seperti apa 5G sebagai penerus 4G.

Huruf G pada 3G, 4G, dan 5G merupakan singkatan dari generation (generasi). 5G akan menjadi generasi kelima dalam hal teknologi jaringan. Standarisasi untuk 5G belum ditentukan. Bill Smith, presiden AT&T divisi operasi jaringan, 5G  akan ditetapkan pada 2018, dan standarisasi 5G akan dilakukan pada 2019 oleh ITU (Uni Telekomunikasi Internasional), yang berbasis di Amerika Serikat. Proses tersebut akan mengklasifikasikan teknologi jaringan seperti apa yang bisa disebut 5G, seperti dari segi karakteristik, atau dari segi kecepatan yang dimiliki oleh sebuah jaringan.

Mungkin saat ini masih terlalu dini untuk menebak seperti apa teknologi 5G itu. Akan tetapi, beberapa hal yang pasti akan terjadi adalah, 5G memiliki kecepatan yang luar biasa, lebih "smart" dan lebih hemat daya dibandingkan dengan teknologi 4G, menciptakan lebih banyak perangkat nirkabel (wireless). 5G dicanangkan akan mampu menciptakan lebih banyak smartphone dengan koneksi kencang, lebih banyak perangkat smarthome, serta perangkat nirkabel yang lebih tahan lama.

5G, Teknologi Jaringan Seluler Generasi Kelima

5G memiliki potensi kecepatan yang luar biasa dan diklaim 40 kali lebih cepat dibandingkan dengan 4G. Cukup kencang untuk menonton streaming video dengan resolusi 8K dalam format 3D atau mengunduh film 3D hanya dalam waktu 6 detik (dengan 4G, dibutuhkan waktu 6 menit).

Akan tetapi, hasil percobaan yang sedang dilakukan bisa saja sangat jauh berbeda dengan kenyataan yang akan terjadi di lapangan nantinya. Yang pasti, kecepatan di lapangan akan lebih kecil dibandingkan dengan hasil yang dijanjikan saat percobaan. Hal ini tentu saja dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama faktor lingkungan.

Nokia (NOK), salah satu perusahaan yang melakukan uji coba 5G, yakin bahwa 5G mampu menghadirkan kecepatan hingga 100 Mbps pada situasi traffic jaringan yang sangat padat. 4 kali lebih cepat dibandingkan dengan kecepatan maksimal 4G.

Karakteristik lain dari 5G adalah memiliki latency yang sangat rendah. Hal ini berarti akan mengurangi waktu yang dibutuhkan jaringan untuk melakukan respon, seperti respon dalam hal memuat konten website, aplikasi, video, atau chat.
5G, Teknologi Jaringan Seluler Generasi Kelima

Uji coba yang sedang dilakukan terhadap 5G, menggunakan frekuensi yang sangat tinggi, yaitu 73.000 MHz. Ponsel saat ini memancarkan signal di rentang frekuensi 700 MHz - 3.500 MHz. Keuntungan dari signal dengan frekuensi tinggi adalah mampu menghadirkan kecepatan data yang lebih besar. Akan tetapi, kekurangan yang sangat signifikan adalah jarak yang bisa ditempuh frekuensi tinggi adalah sangat pendek dan lebih sulit untuk menembus tembok. Hal ini berarti akan muncul ribuan, bahkan jutaan BTS mini, atau mungkin "smart cells" akan ditempatkan di setiap menara, bangunan, rumah, bahkan setiap ruangan.

Hal tersebut menjadi permasalahan utama. Bagaimana solusi yang bisa dihadirkan perusahaan ponsel untuk melakukan proses data. Ada beberapa perusahaan seperti Google, yang baru saja mengakuisisi Alpental, yang diisukan bisa mengatasi solusi akan permasalahan tersebut. Akan tetapi, langkah tersebut masih belum terlalu tepat, menurut Akshay Sharma, analis infrastruktur jaringan nirkabel di Gartner.

Itulah sebabnya mengapa 5G digadang hanya akan mampu melengkapi 4G, bukan menggantikan posisi 4G di teknologi jaringan seluler. Di dalam sebuah bangunan atau area yang padat, 5G mungkin mampu memberikan kecepatan super. Tapi, saat berkendara di jalan raya atau jalan tol, 4G menjadi satu-satunya pilihan, setidaknya fakta tersebut yang akan terjadi hingga solusi akan permasalahan 5G bisa diatasi.
5G, Teknologi Jaringan Seluler Generasi Kelima

Belum bisa dipastikan kapan tepatnya teknologi 5G dirilis. Uji coba 5G telah disepakati akan dilakukan di Korea Selatan pada Olimpiade Musim Dingin, dan pengembangan massal akan dimulai pada 2020.

Pihak Verizon mengutarakan, teknologi 5G akan diusahakan bisa rilis lebih awal dari yang direncanakan, yaitu pada tahun 2017. Dengan semua pertanyaan dan gagasan yang harus direalisasikan, akan menjadi sangat mungkin apa yang sedang diusahakan pihak Verizon bisa terealisasi. Dari pihak produsen smartphone juga akan segera mengembangkan chip yang mampu menerima dan memancarkan signal 5G, dengan biaya produksi yang tidak terlalu tinggi tentunya.


Sumber : http://www.teknobit.web.id/2015/12/mengenal-5g.html

Terima kasih telah mengunjungi blog ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar