http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/07/01/mp8q1w-penemu-benua-australia-sebenarnya-terungkap
REPUBLIKA.CO.ID, AUSTRALIA -- Hasil uji laboratorium tengkorang tua oleh
Satuan Investigasi Kepolisian Australia (CSI) mengungkapkan sebuah
fakta baru tentang Benua Australia, termasuk Selandia Baru. Fakta baru
disebut-sebut bisa mengubah sejarah Negeri Kanguru.
CSI menemukan hasil yang mengarah pada koreksi sejarah pemukiman bangsa Eropa di kawasan Laut Pasifik, terutama di kawasan pantai selatan dan timur benua tersebut. Penyelidikan CSI bersama pakar antropologi dan arkeologi dari Australia Nasional University (ANS) mengatakan, tengkorak tersebut akan menjadi 'penjelajah' pertama yang menjejakkan kakinya ke wilayah pantai timur dan selatan Australia.
"DNA dari tengkorak itu, menuntun ke jenis kelamin laki-laki berusia antara 28 sampai 65 tahun dan berkulit putih," kata Detektif Polisi Sersan John Williamson, seperti dilansir The Telegraph, Senin (1/7).
Sersan John mengatakan, konklusi sementara ini punya akurasi mencapai 80 persen. Hasil laboratorium tersebut memicu perubahan literatur sejarah yang selama ini mengatakan, pelaut asal Inggris Kapten James Cook adalah penjelah pertama yang mampir ke pantai selatan dan timur Australia pada era 1700-an.
"Tengkorak ini milik manusia dari ras Kaukasoid yang hidup rentang tahun 1600-an," sambung antropolog ASN, Dr Stewart Fallon.
Menurutnya, temuan tersebut tidak saja menarik. Tapi akan mendesak para sejarawan menuliskan ulang tentang sejarah baru invansi budaya dan pendudukan Bangsa Eropa ke belahan dunia bagian selatan.
Pada 2011, CSI bermaksud menyelidiki laporan warga di Minning Point, dekat Taree atas temuan sebuah kerangka utuh manusia di tepi sungai. Semula CSI menduga kerangka tersebut adalah korban pembunuhan.
Investigasi suram CSI mengatakan kerangka tersebut milik seorang wanita muda. Namun, investigasi tersebut berlanjut dengan metode pendekatan yang lebih ilmiah.
CSI bersama akademisi melakukan uji karbon di laboratorium bersama. Fallon menjelaskan, tengkorak yang mereka beri nama Taree itu justru lebih misterius dari sekedar aksi kriminalitas.
Fakta ilmiah menghasilkan, temuan tengkorak itu milik seorang manusia yang hidup sebelum Kapten Cook dengan Kapal Perang Endeavor-nya berlayar dari Inggris menuju perairan di dekat kutub selatan tersebut.
CSI menemukan hasil yang mengarah pada koreksi sejarah pemukiman bangsa Eropa di kawasan Laut Pasifik, terutama di kawasan pantai selatan dan timur benua tersebut. Penyelidikan CSI bersama pakar antropologi dan arkeologi dari Australia Nasional University (ANS) mengatakan, tengkorak tersebut akan menjadi 'penjelajah' pertama yang menjejakkan kakinya ke wilayah pantai timur dan selatan Australia.
"DNA dari tengkorak itu, menuntun ke jenis kelamin laki-laki berusia antara 28 sampai 65 tahun dan berkulit putih," kata Detektif Polisi Sersan John Williamson, seperti dilansir The Telegraph, Senin (1/7).
Sersan John mengatakan, konklusi sementara ini punya akurasi mencapai 80 persen. Hasil laboratorium tersebut memicu perubahan literatur sejarah yang selama ini mengatakan, pelaut asal Inggris Kapten James Cook adalah penjelah pertama yang mampir ke pantai selatan dan timur Australia pada era 1700-an.
"Tengkorak ini milik manusia dari ras Kaukasoid yang hidup rentang tahun 1600-an," sambung antropolog ASN, Dr Stewart Fallon.
Menurutnya, temuan tersebut tidak saja menarik. Tapi akan mendesak para sejarawan menuliskan ulang tentang sejarah baru invansi budaya dan pendudukan Bangsa Eropa ke belahan dunia bagian selatan.
Pada 2011, CSI bermaksud menyelidiki laporan warga di Minning Point, dekat Taree atas temuan sebuah kerangka utuh manusia di tepi sungai. Semula CSI menduga kerangka tersebut adalah korban pembunuhan.
Investigasi suram CSI mengatakan kerangka tersebut milik seorang wanita muda. Namun, investigasi tersebut berlanjut dengan metode pendekatan yang lebih ilmiah.
CSI bersama akademisi melakukan uji karbon di laboratorium bersama. Fallon menjelaskan, tengkorak yang mereka beri nama Taree itu justru lebih misterius dari sekedar aksi kriminalitas.
Fakta ilmiah menghasilkan, temuan tengkorak itu milik seorang manusia yang hidup sebelum Kapten Cook dengan Kapal Perang Endeavor-nya berlayar dari Inggris menuju perairan di dekat kutub selatan tersebut.
PENEMUAN BENUA AFRIKA
Pada masa pra-sejarah, Afrika adalah benua yang dijadikan tempat tinggal
manusia untuk yang pertama kalinya. Bartholomeus Diaz, merupakan
penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi Tanjung Harapan (Cape of
Good Hope), selatan Afrika pada tahun 1488. Raja John II dari Portugal
menunjuk Diaz sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung
selatan Afrika dengan harapan mencari jalur perdagangan baru ke Asia.
Diaz meninggalkan Lisbon di bulan Agustus, 1487 memimpin ekspedisi tiga
kapal. Diaz awalnya memberi nama Tanjung Harapan sebagai “Tanjung Badai”
(Cabo das Tormentas). Kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal
menjadi Tanjung Harapan (Cabo da Boa Esperança) karena mewakili
pembukaan jalur ke timur.
Ekspedisi berlayar menuju selatan sepanjang pantai Barat Afrika. Setelah
berlayar,Diaz mencapai mencapai Golfo da Conceição (Walvis Bay) pada
bulan Desember. Setelah mengitari Tanjung Harapan pada jarak yang cukup
jauh, Diaz berlanjut kearah timur dan dan menemukan Aguada de Sao bra
(Teluk Saint Blaise), kemudian berganti nama menjadi Mossel Bay pada 3
Februari 1488. Ekspedisi Diaz mencapai titik terjauh pada 12 Maret 1488
ketika mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, di
mana padrão-the Padrão de São Gregorio didirikan. Sebelum kembali, Diaz
ingin terus berlayar ke. India, tetapi ia terpaksa kembali saat krunya
menolak untuk melangkah lebih jauh. Ia pulang hanya menemukan Tanjung
Harapan pada bulan Mei 1488.
Penemuan bagian sekitar Afrika sangat signifikan karena untuk pertama
kalinya Eropa bisa berdagang langsung dengan India dan bagian-bagian
lain di Asia, melewati jalur darat melalui Timur Tengah, dengan biaya
mahal.
Info Karakter :
Bartholomeus Diaz (1451 – 1500) adalah bangsawan Portugis yang bertugas
sebagai penjelajah. Beliau berlayar ke bagian paling selatan menuju
Benua Afrika pada tahun 1488. Bartolomeus Dias adalah seorang Ksatria
istana, pengawas gudang kerajaan, dan berlayar. Raja John II dari
Portugis menunjuk dia, pada 10 Oktober 1487, sebagai kepala ekspedisi
untuk berlayar di sekitar ujung selatan Afrika dengan harapan mencari
jalur perdagangan ke India. Diaz juga dikenakan mencari tanah diperintah
oleh Prester John, yang merupakan seorang pendeta Kristen. Diaz
terkenal atas penemuannya yaitu Benua Afrika
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
PENEMUAN BENUA AFRIKA
Pada masa pra-sejarah, Afrika adalah benua yang dijadikan tempat tinggal
manusia untuk yang pertama kalinya. Bartholomeus Diaz, merupakan
penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi Tanjung Harapan (Cape of
Good Hope), selatan Afrika pada tahun 1488. Raja John II dari Portugal
menunjuk Diaz sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung
selatan Afrika dengan harapan mencari jalur perdagangan baru ke Asia.
Diaz meninggalkan Lisbon di bulan Agustus, 1487 memimpin ekspedisi tiga
kapal. Diaz awalnya memberi nama Tanjung Harapan sebagai “Tanjung Badai”
(Cabo das Tormentas). Kemudian diganti oleh Raja John II dari Portugal
menjadi Tanjung Harapan (Cabo da Boa Esperança) karena mewakili
pembukaan jalur ke timur.
Ekspedisi berlayar menuju selatan sepanjang pantai Barat Afrika. Setelah
berlayar,Diaz mencapai mencapai Golfo da Conceição (Walvis Bay) pada
bulan Desember. Setelah mengitari Tanjung Harapan pada jarak yang cukup
jauh, Diaz berlanjut kearah timur dan dan menemukan Aguada de Sao bra
(Teluk Saint Blaise), kemudian berganti nama menjadi Mossel Bay pada 3
Februari 1488. Ekspedisi Diaz mencapai titik terjauh pada 12 Maret 1488
ketika mereka berlabuh di Kwaaihoek, dekat muara Bushman’s River, di
mana padrão-the Padrão de São Gregorio didirikan. Sebelum kembali, Diaz
ingin terus berlayar ke. India, tetapi ia terpaksa kembali saat krunya
menolak untuk melangkah lebih jauh. Ia pulang hanya menemukan Tanjung
Harapan pada bulan Mei 1488.
Penemuan bagian sekitar Afrika sangat signifikan karena untuk pertama
kalinya Eropa bisa berdagang langsung dengan India dan bagian-bagian
lain di Asia, melewati jalur darat melalui Timur Tengah, dengan biaya
mahal.
Info Karakter :
Bartholomeus Diaz (1451 – 1500) adalah bangsawan Portugis yang bertugas
sebagai penjelajah. Beliau berlayar ke bagian paling selatan menuju
Benua Afrika pada tahun 1488. Bartolomeus Dias adalah seorang Ksatria
istana, pengawas gudang kerajaan, dan berlayar. Raja John II dari
Portugis menunjuk dia, pada 10 Oktober 1487, sebagai kepala ekspedisi
untuk berlayar di sekitar ujung selatan Afrika dengan harapan mencari
jalur perdagangan ke India. Diaz juga dikenakan mencari tanah diperintah
oleh Prester John, yang merupakan seorang pendeta Kristen. Diaz
terkenal atas penemuannya yaitu Benua Afrika.
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar